BENGKULU, Berita HUKUM - Dalam masa perekrutan Anggota Polri, maraknya terjadi penipuan calo atau oknum ini mengatasnamakan pejabat Polda Bengkulu dan meminta uang kepada peserta atau orang tuanya, dengan dalih biasa meloloskan dalam tes Polri tersebut. Hal ini membuat Kapolda sangat geram. Terlebih para calo tersebut menggunakan nomor handpone, yang hampir sama dengan nomor handphone milik para pejabat utama di Polda Bengkulu.
Menyikapi penipuan ini, Kapolda menghimbau masyarakat, khususnya peserta tes untuk waspada. Jangan mudah percaya apalagi langsung menyerahkan uang kepada oknum tak bertanggung jawab.
Dari informasi yang kami dapatkan, sudah banyak oknum yang mengatasnamakan pejabat Polda, dengan iming-iming dapat masuk sebagai anggota Polri. Mereka bahkan mengaku berasal dari panitia seleksi Polri. Ada juga dari internal kami yang nyaris menjadi korbanya.
Karena nomor yang digunakan pelaku nyaris sama dengan beberapa nomor pejabat kami, untuk itu kami himbau agar masyarakat lebih waspada.
Rekruitmen di lingkungan Polda Bengkulu menerapkan mekanisme yang sudah ditentukan. Tidak ada unsur suap menyuap didalamnya. Akan ditindak tegas apabila ditemukan ada panitia yang meminta uang suap dalam penjaringan Anggota polisi ini.
Sudah ada contoh anggota yang kita proses ke ranah hukum. Karena berani menggunakan cara-cara di luar mekanisme yang ada dalam perekrutan Anggota Polri.
Kabid Humas juga menginformasikan nomor telepon mirip dengan nomor pejabat polda merupakan modus baru. "Nomor-nomor yang harus di waspadai adalah 081311355678 dan 082343919899. Kalau dihubungi oleh nomor-nomor berikut, jangan di layani," tukasnya.
Terakhir, ia menyarankan agar masyarakat dapat menghubungi Karo SDM Polda Bengkulu. "Jangan sampai kemudahan teknologi memudahkan aksinya," tegasnya.(mbs/bhc/sya) |